ARKANUL IMAN
(Dasar-dasar Tauhid)
Arti Rukun Iman
Rukun artinya : Pokok,dasar, soko guru, atau tiang
Iman artinya : Percaya atau yakin, yaitu hati mempercayai/meyakini, diikrarkan
dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian pengertian Rukun Iman
adalah hal pokok yang harus dipercayai, atau hal mendasar yang harus diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rukun iman juga dapat diartikan dasar iman atau pokok iman atau soko guru iman.
Orang yang beriman disebut Mu`min.
Sedangkan yang dimaksud Iman adalah suatu pembenaran (tashdiq), keyakinan dan kepercayaan.
Rukun Iman
Rukun Iman ada 6 :
1. Iman Kepada Allah
Yaitu mempercayai dan meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang berhak
disembah dengan sebenar-benarnya. Untuk lebih mengenal Allah, kita harus tahu
tentang sifat-sifat Allah. Allah memiliki sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz.
Sifat wajib bagi Allah : Sifat yang harus ada pada dzat Allah, sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Artinya sifat-sifat tersebut wajib adanya bagi dzat Allah dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya.
Sifat Mustahil bagi Allah : Adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dan tidak pantas dimiliki oleh Allah. Artinya jika sifat-sifat tersebut ada pada dzat Allah berarti dapat melemahkan derajat ketuhanan-Nya dan itu mustahil bagi-Nya.
Sifat Jaiz bagi Allah : Adalah sifat yang boleh ada dan juga boleh tidak ada pada dzat Allah. Jaiz artinya boleh. Maka sifat Jaiz ini tidak menuntut harus ada atau sebaliknya harus tidak ada pada dzat Allah.
Rincian Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah
Sifat Wajib / Artinya Mustahil / Artinya
1. Wujud / ada `Adam / tidak ada
2. Qidam / terdahulu Hudud / baru
3. Baqa / kekal Fana / rusak (binasa)
4. Mukhalafatullilhawaditsi / Mumatsalatullilhawaditsi /
Berbeda dengan yang baru serupa dengan yang baru
5. Qiyamuhu binafsihi / Ihtiyajuhu lighairihi /
Berdiri sendiri membutuhkan yang lain
6. Wahdaniyah / tunggal Ta`addud / berbilang
7. Qudrat / berkuasa `Ajzun / lemah
8. Iradah / berkehendak Karaahah / terpaksa
9. Ilmu / mengetahui Jahlun / bodoh
10.Hayat / hidup Mautun / mati
11.Sama / mendengar Shummun / tuli
12.Bashar / melihat `Amma / buta
13.Kalam / berbicara Bukmun / bisu
14.Qadiran / Maha menguasai `Ajizan / yang terlemahkan
15.Muridan / Maha berkehendak Mukrahan / yang terpaksa
16.`Aliman / Maha mengetahui Jahilan / yang terbodohkan
17.Hayyan / Maha menghidupkan Mayyitan / yang termatikan
18.Sami`an / Maha mendengar Ashammu / yang tertulikan
19.Bashiran / Maha melihat A`ma / yang terbutakan
20.Mutakalliman / Maha berbicara Abkamu / yang terbisukan
Sifat Jaiz bagi Allah
Sifat Jaiz bagi Allah hanya satu yaitu:
“FI`LU KULLI MUMKININ AO TARKUHU”
(memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak melakukannya)
Klasifikasi Sifat-sifat Wajib bagi Allah
Sifat Nafsiyah : Sifat yang berhubungan dengan dzat Allah, yaitu sifat Wujud /
ada.
Sifat Salbiyyah : Sifat yang dapat meniadakan sifat-sifat yang berlawanan
dengan sifat yang wajib bagi Allah, yaitu sifat Qidam, Baqa,
Mukhalafatullilhawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, dan wahdaniyah.
Sifat Ma`ani : Sifat-sifat Allah yang berhubungan dengan perbuatan-
perbuatan-Nya, yaitu : Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama,
Bashar, dan Kalam.
Sifat Ma`nawiyyah : Sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat-sifat Ma`ani yaitu :
Qadiran, Muridan, `Aliman, Hayyan, Sami`an, Bashiran,
Mutakalliman.
2. Iman kepada Malaikat
Kita meyakini Malaikat sebagai makhluk yang taat dan patuh terhadap segala
perintah Allah dan tidak pernah berbuat maksiat dan membantah.
Beriman kepada Malaikat merupakan wasilah untuk mengambil ibrah (pelajaran) dengan ketaatan mereka.
Pengertian Malaikat
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah dari Nur (cahaya), Malaikat termasuk makhluk gaib yang tidak bisa diraba dan dilihat oleh panca indera tetapi wajib diimani adanya.
Nama-nama Malaikat dan Tugasnya
Dari sekian banyak Malaikat, hanya 10 yang wajib kita ketahui, yaitu:
Nama Malaikat Tugasnya
1. Malaikat Jibril Menyampaikan Wahyu kepada para nabi dan rasul
2. Malaikat Mika`il Memberi rizki dan menurunkan hujan
3. Malaikat Israfil Meniup terompet pada hari qiyamat
4. Malaikat Izra`il Mencabut nyawa setiap makhluk
5. Malaikat Rakib Mencatat amal baik manusia
6. Malaikat Atid Mencatat amal buruk manusia
7 & 8 . Malaikat Munkar & Nakir Memeriksa manusia di dalam kubur
9. Malaikat Malik Menjaga Neraka
10.Malaikat Ridwan Menjaga Syurga
Perbedaan Malaikat dengn Manusia
Malaikat Manusia
Diciptakan dari Nur Diciptakan dari Tanah
Selalu Taat Taat dan maksiat
Ibadah otomatis dan kontinyu Ibadah melalui perjuangan melawan hawa nafsu
Karena Tanpa hawa nafsu
Malaikat bersifat gaib Manusia nyata
Malaikat tidak makan, minum, Manusia makan, minum, kawin, berketurunan
Tidak kawin, tidak berketurunan.
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada
para Nabi dan Rasul-Nya sebagai pedoman hidup serta petunjuk bagi seluruh
manusia agar tercapai kehidupan sejahtera, tenteram, damai, di dalam ridla-Nya.
Kitab-kitab dan Suhuf Allah
Allah telah menurunkan wahyu-Nya kepada para Nabi dan Rasul berjumlah 100 suhuf dan 4 Kitab, yaitu :
- 60 suhuf kepada Nabi Syits AS
- 30 suhuf kepada Nabi Adam AS
- 10 suhu kepada Nabi Ibrahim AS
- Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
- Kitab Zabur kepada Nabi Dawud AS
- Kitab Injil kepada Nabi Isya AS
- Kitab suci Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad saw.
Isi Kitab-kitab Allah
Nama Kitab Isi Kitab
T a u r a t : Keimanan, hukum-hukum, kabar gembira akan
Datang seorang Nabi dari keturunan Nabi Ismail AS.
Z a b u r : Do`a, Dzikir, Nasehat, dan hikmah. Syariat Nabi
Dawud mengikuti Nabi Musa AS
I n j i l : Keimanan, Hukum-hukum, Kabar gembira akan
datang seorang Nabi penutup bernama Ahmad,
maksudya Nabi Muhammad saw
Al-Qur`an : Keimanan, ibadah, akhlak, kisah-kisah para nabi
dan shalihin, ancaman, muamalah dan ilmu
pengetahuan. Juga penyempurna kitab-kitab
sebelumnya.
4. Iman kepada Para Rasul
Kita meyakini bahwa Allah telah mengutus Rasul-rasul-Nya kepada ummat
manusia.
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi : Menurut bahasa adalah pembawa berita.
Menurut istilah adalah seorang manusia laki-laki yang diberi wahyu oleh
Allah berupa hukum syara dan diperintahkan untuk mengamalkannya
sendiri.
Rasul : Menurut bahasa adalah utusan.
Menurut istilah adalah seorang manusia laki-laki yang diberi wahyu oleh
Allah berupa hukum syara serta diperintahkan untuk disampaikan kepada
ummat manusia.
Persamaan dan Perbedaan Nabi dengan Rasul
Persamaannya : Manusia biasa dan laki-laki, sama-sama menerima wahyu,
memiliki sifat terpuji, memiliki mu`zizat.
Perbedaannya : Setiap Rasul adalah Nabi, tidak setiap Nabi adalah Rasul, Rasul
diperintahkan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya,
sedangkan Nabi diperintahkan hanya untuk diamalkan sendiri
Jumlah Nabi dan Rasul
Jumlah Nabi ada 124.000 orang, sedangkan jumlah Rasul ada 313 orang. Dalam al-Qur`an nama mereka yang disebut hanya 25 orang, yaitu:
1. Nabi Adam AS 13.Nabi Zulkifli AS 14. Nabi Syu`aib
2. Nabi Idris AS 15. Nabi Musa as
3. Nabi Nuh AS 16. Nabi Harun AS
4. Nabi Hud AS 17. Nabi Dawud AS
5. Nabi Saleh AS 18. Nabi Sulaiman AS
6. Nabi Ibrahim AS 19. Nabi Ilyas AS
7. Nabi Luth AS 20. Nabi Ilyasa AS
8. Nabi Isma`il AS 21. Nabi Yunus AS
9. Nabi Ishak AS 22. Nabi Zakarya AS
10.Nabi Ya`qub AS 23. Nabi Yahya AS
11.Nabi Yusuf AS 24. Nabi Isya AS
12.Nabi Ayyub AS 25. Nabi Muhammad saw
Sifat-sifat Nabi dan Rasul
1. Siddiq artinya Jujur tidak bohong (Kidzib).
2. Amanah artinya Terpercaya tidak Khianat
3. Tabligh artinya Menyampaikan, tidak menyembunyikan (Kitman)
4. Fatanah artinya Cerdas tidak bodoh (Baladah).
Ulul `Azmi
Yaitu para Rasul yang mempunyai ketabahan hati yang kuat. Jumlahnya ada 5 orang, yaitu:
Nabi Muhammad saw Nabi Isya AS Nabi Musa AS
Nabi Ibrahim AS Nabi Nuh AS
5. Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir adalah hari berakhirnya semua kehidupan di alam semesta ini. Kita
meyakini bahwa pada waktunya dunia dan kehidupannya akan berakhir. Setiap
ada awalnya pasti ada akhirnya. Begitu pula dunia semesta ini.
Nama-nama Hari Akhir
- Yaumus Sa`ah : Hari hancurnya bumi, langit dan isinya
- Yaumul Qiyaamah : Hari ditegakkannya keadilan
- Yaumul Ba`ats : Hari bangkitnya manusia dari kubur
- Yaumul Mahshar : Hari dikumpulkannya manusia di padang makhshar
- Yaumul Hisab : Hari diperhitungkannya semua amal
- Yaumul Mizan : Hari ditimbangnya amal manusia
- Yaumul Jaza : Hari balasan baik dan buruk
- Yaumul Diin : Hari tegaknya agama
- Yaumul Mii`aad : Hari terbuktinya janji Allah
Macam-macam Qiyamat
a. Qiyamat Sughra : Qiyamat Kecil
Misalnya : Bencana alam, gempa bumi, longsor, banjir, angin puting beliung,
angin topan, bahkan kematian. Bencana tersebut walaupun hebat
hanya terjadi di sebagian tempat dan sebagian orang. Artinya tidak
bersama-sama atau berbarengan.
b. Qiyamat Qubra : Qiyamat Besar
Qiyamat ini adalah qiyamat kerusakan besar, yaitu hancurnya alam semesta
berikut segala isinya.
Tanda-tanda Hari Qiyamat
a. Tanda-tanda Kecil
- Budak melahirkan tuannya
- Jumlah perempuan leih banyak dari laki-laki
- Perempuan tidak malu memperlihatkan auratnya
- Banyak wafatnya para ulama
- Mesjid megah tapi kosong dari umat Islam
- Ajaran Islam sudah asing pada umat Islam
- Minum-minuman keras telah terang-terangan
- Perjinahan merupakan kebiasaan di mana-mana
- dan sebagainya.
b. Tanda-tanda Besar
- Keluarnya Ya`juz dan Ma`juz - Adanya tiupan sangkakala yang pertama oleh
- Waktu terasa semakin sempit Malaikat israfil.
- Keluarnya Dajjal
- Lahirnya Imam Mahdi
- Turunnya Nabi Isya AS
- Terbitnya Mata Hari dari sebelah Barat
- Keluarnya binatang waktu Duha yang berbicara
- Hilangnya Al-Qur`an dari ucapan dan hati manusia
Nama Syurga dan penghuninya
Syurga Firdaus : diisi oleh orang yang beriman dan beramal shaleh serta
orang-orang yang memelihara shalat.
Syurga `Adn : diisi oleh orang-orang yang bersih dari dosa
Syurga Na`iim : diisi oleh orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal shaleh
Syurga Ma`wa : diisi oleh orang-orang beriman dan mengerjakan amal
shaleh
Syurga Darussalam : diisi oleh orang yang dikehendaki-Nya (Yunus : 25)
Syurga Daarul Muqaamah : diisi oleh orang-orang yang dihapus dukacitanya oleh
Allahdan mendapat ampunan-Nya.
Syurga Maqaamul Amiin : diisi oleh orang-orang yang bertawakkal
Syurga Khuldi : diisi oleh orang-orang yang bertaqwa.
Nama Neraka dan Penghuninya
Neraka Huthamah : diisi oleh orang-orang Yahudi
Neraka Hawiyah : diisi oleh orang-orang munafiq dan orang-orang kafir
Neraka Jahannam : diisi oleh pengikut-pengikut Syaithan semuanya.
Neraka Jahim : diisi oleh orang-orang musyrik
Neraka Saqar : diisi oleh orang-orang penyembah berhala
Neraka Sa`ir : diisi oleh orang-orang Nasrani
Neraka Wail : diisi oleh orang-orang yang curang dalam takaran dan
Timbangan
6. Iman kepada Qadla dan Qadhar Allah
Artinya kita percaya bahwa semua kejadian, baik sudah terjadi, sedang terjadi,
ataupun yang akan terjadi adalah kehendak dan ketentuan Allah.
Pengertian Qadla dan Qadhar
Qadla : Keputusan atau ketetapan Allah terhadap semua makhluk-Nya atas
segala sesuatu yang akan terjadi di dunia maupun di akhirat kelak.
Qadhar : Segala ketentuan Allah yang telah terjadi.
Cara Beriman kepada Qadla dan Qadhar
Yaitu dengan meyakini yang terjadi di dalam alam semesta ini adalah atas takdir Allah dan manusia wajib berikhtiar disertai tawakkal dan do`a.
Iman : Percaya/yakin. Takdir : Ketentuan Allah. Tawakkal : Penyerahan segala sesuatu kepada Allah setelah kita bekerja dengan baik. Do`a : Permohonan kepada Allah
Macam-macam Takdir
Takdir Mubram : Ketentuan Allah yang pasti dan tidak bisa dirubah lagi. Seperti
kematian dan ketuaan.
Takdir Mu`allak : Ketentuan Allah pada manusia tetapi masih bisa dirubah.
Seperti penyakit, kepandaian, tingkat kehidupan dan
sebagainya.
Hikmah Beriman kepada Qadla dan Qadhar
- Manusia akan selalu berikhtiar dan bertawakkal
- Sabar dalam menghadapi cobaan
- Meyakini bahwa semua cobaan berasal dari Allah.
Mengenal Alam Gaib
1. Alam Barzah
Alam Barzah / Kubur adalah masa menunggu datangnya hari pembangkitan
(YaumulBa`ats). Kehidupan alam Barzah adalah kehidupan antara hidup di dunia
dengan hidup di akhirat. Kehidupan di alam Barzah ibarat terminal tempat transit
atau istirahat untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju kehidupan yang
kekal abadi. Di alamini semua ruh orang yang sudah meninggal berkumpul
menunggu hari pembangkitan. Selain itu di alam ini juga berlaku kenikmatan dan
siksaan kubur.
2. Alam Akhirat atau Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan dari kuburnya masing-masing, kemudian digiring ke
suatu tempat yang sangat luas bernama Mahsyar atau padang Mahsyar. Di
tempat itulah semua manusia sejak Nabi Adam AS sampai umat akhir zaman
yang mengalami dahsyatnya hari Akhir dikumpulkan tanpa ada batas penghalang
antara satu dengan yang lainnya. Sehingga suhu udara menjadi sangat panas
bagaikan dibakar oleh terik matahari yang berjarak satu meter di atas kepala.
3. Alam Hisab
Hisab artinya perhitungan. Setelah manusia dikumpulkan di padang Mahsyar,
kemudian mereka dihadapkan kepada sidang pengadilan Allah SWT untuk
mempertanggungjawabkan amal perbuatannya ketika hidup di dunia.
4. Alam Mizan
Mizan artinya Timbangan. Semua amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia
ditimbang dengan keadilan Allah SWT. Timbangan Allah tidak akan pernah
meleset sedikitpun dan Allah mustahil berbuat curang. Hasil pertimbangan itu
akan menentukan apakah seseorang akan hidup bahagia di dalam syurga atau
menderita di dalam neraka.
5. Alam Syurga
Syurga adalah tempat yang penuh kesenangan dan kebahagiaan. Syurga
diperuntukkan bagi orang-orang yang taat dan ikhlash beribadah kepada Allah
SWT. Kebahagiaan dan kenikmatan syurga tidak dapat ditandingi dengan
kebahagiaan di dunia. Jika kebahagiaan dan keindahan dunia sifatnya sementara
maka kebahagiaan dan kenikmatan syurga bersifat kekal abadi sesuai dengan
kehendak Allah SWT.Setelah manusia ditimbang amalnya lalu mereka akan
terbagi kepada dua golongan yang disebut dengan “Ashabul Yamin” dan
“Ashabul Syimal” Ashabul Yamin artinya golongan kanan, yaitu orang-orang
yang saleh dan beroleh keuntungan masuk ke dalam syurga. Wajah mereka
berseri-seri menunjukkan kegembiraan. Sebaliknya Ashabul Syimal artinya
golongan kiri, yaitu orang-orang yang ketika di dunia tidak mau beribadah
kepada Allah SWT sehingga mereka dimasukkan ke dalam neraka.
6. Alam Neraka
Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang penuh penderitaan dan tidak
menyenangkan. Tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, orang-orang
yang tidak mau taat beribadah kepada Allah SWT. Mereka akan mendapat siksa
yang sangat pedih di tempat itu. Mereka akan merasakan sakit yang tiada henti
dan tiada tara.
TIGA LANDASAN AQIDAH
Landasan Pertama : Mengenal Tuhan Kita
1. Tuhan kita adalah Allah, Pencipta langit dan bumi (Al-`Araf :54)
2. Tuhan kita adalah Allah yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya (At-Tiin:4)
3. Tuhan kita adalah Allah yang mengatur segala urusan (As-Sajdah:5)
4. Allah menciptakan jin dan manusia agar mereka menyembah kepada-Nya (Adz-
Dzariyat:56)
5. Allah memerintahkan kita agar mengingkari thagut dan beriman kepada Allah (Al-
Baqarah:256)
6. Al`Urwatul Wutsqa (buhul tali yang amat kuat) adalah Laa ilaaha illallaah, yang
artinya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.
Landasan Kedua : Mengenal Agama Kita, yaitu agama Islam.
1. Agama kita agama Islam. Allah tidak menerima agama selain dari Islam (Ali
Imran:85)
2. Tingkatan Dien (Agama) itu ada tiga:
- Islam : yaitu berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk
kepada- Nya dengan keta`atan serta berlepas diri dari syirik dan para pelakunya.
- Iman : yaitu engkau percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para rasul-Nya, hari akhir dan percaya kepada taqdir-Nya, yang baik maupun
yang buruk.
- Ihsan : yaitu engkau menyembah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-
Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.
Landasan Ketiga : Mengenal Nabi Kita Muhammad SAW
1. Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al-Hayimi Al-Quraisyi
Shallallaahu `alaihi wa sallah, beliau adalah Nabi yang paling mulia dan penutup
para nabi
2. Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan agama ini. Beliau memerintahkan
kepada kita agar melakukan segala bentuk kebaikan dan melarang kita dari
segala bentuk kejahatan.
3. Kita wajib meneladani Nabi kita Muhammad SAW (Al-Ahjab:21)
4. Kita wajib mendahulukan kecintaan kepada Nabi kit Muhammad SAW dari pada
kecintaan kita kepada ibu, bapak dan segenap manusia. (HR.Bukhari dan
Muslim).Sedangkan bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW adalah
dengan mengikuti dan menta`atinya.
MACAM-MACAM TAUHID
Tauhid yaitu meng-Esakan Allah, baik dalam hal rububiyah, uluhiyah maupun kesempurnaan asma dan sifat-Nya.
Tauhid ada tiga macam, yaitu:
1. Tauhid Rububiyah
Yaitu mengesakan Allah dalam hal-hal perbuatan-perbuatan-Nya, seperti
menciptakan, memberi rizki, mengatur segala urusan, menghidupkan, mematikan
dan sebagainya.
Maka tidak ada satu penciptapun kecuali Allah. Dalilnya adalah (Az-Zumar:62).
Tidak ada yang memberi rizki kecuali Allah (Huud:6)
Tidak ada yang mengatur kecuali Allah (As-Sajdah:5)
Tidak ada yang menghidupkan dan mematikan kecuali Allah (Yunus:56)
2. Tauhid Uluhiyah
Yaitu mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang
diperintahkan- Nya. Karena itu semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya
kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, seperti Do`a (permohonan),
Khauf (takut), Tawakkal (berserah diri), meminta pertolongan, meminta
perlindungan dan sebagainya.
Maka kita tidak berdo`a kecuali kepada Allah (Al-Mu`min:60)
Kita tidak takut kecuali kepada Allah (Ali-Imran:175)
Kita tidak bertawakkal kecuali kepada Allah (Al-Maidah:23)
Kita tidak meminta pertolongan kecuali kepada Allah (Al-Fatihah:5)
Kita tidak memohon perlindungan kecuali kepada Allah (An-Naas:1)
Tauhid sejenis inilah yang dibawa oleh para Rasul (An-Nahl:36).
3. Tauhid Asma dan Sifat
Yaitu beriman kepada setiap nama dan sifat Allah yang ada di dalam Al-Qur`anul
karim dan Hadits-hadits yang Shahih,yang Dia sifatkan untuk Diri-Nya atau yang
disifatkan oleh Rasul-Nya menurut hakikatnya.
Yang Menafikan dan Bertentangan dengan Tauhid
1. Yang pertama diwajibkan Allah atas manusia yaitu beriman kepada Allah dan
ingkar kepada thagut (An-Nahl:36)
2. Thagut yaitu setiap yang disembah selain Allah dan dia rela dengannya
3. Cara mengingkari thagut yaitu hendaknya engkau meyakini batilnya beribadah
kepada selain Allah, dan hendaknya meninggalkannya, membencinya dan
mengingkari serta memusuhi para pendukungnya.
4. Syirik merupakan lawan Tauhid. Tauhid adalah meng-Esakan Allah dalam
beribadah, sedangkan Syirik adalah memberikan suatu bentuk ibadah kepada
selain Allah, seperti berdo`a kepada selain Allah atau bersujud kepada selain
Allah.
5. Syirik adalah dosa yang paling besar (An-Nisa:116). Syirik membatalkan seluruh
keta`atan dan mengakibatkan kekal di neraka serta tidak bisa masuk syurga (Al-
An`am:88)(Al-Maidah:72).
6. Kekufuran menghilangkan Tauhid. Kekufuran adalah ucapan atau perbuatan yang
bisa mengeluarkan pelakunya dari Tauhid dan keimanan.
Diantara bentuk kekufuran adalah mengolok-olokan Allah, ayat-ayat Al-Qur`an
atau Rasul-Nya (At-Taubah:65-66).
7. Nifaq (I`tiqadi/keyakinan) menghilangkan Tauhid. Nifaq yaitu menampakkan
Tauhid dan Iman kepada manusia, tetapi dalam hatinya ia menyembunyikan
kesyirikan dan kekufuran. Contoh nifaq yaitu ia menampakkan dengan lisannya
bahwa dia beriman kepada Allah, tetapi ia menyembunyikan kekafiran dalam
hatinya (Al-Baqarah:8) Yaitu mereka mengatakan dengan lisan bahwa mereka
beriman kepada Allah, tetapi pada hakikatnya hati mereka tidak beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar